Seperti yang saya sedikit saya jelaskan di artikel sebelumnya bahwa Algoritma merupakan urutan langkah-langkah
logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Memang benar bahwa sebuah algoritma harus terdapat
sebuah metode khusus yang tepat dan terdiri dari serangkaian langkah yang
terstruktur dan ditulis secara sistematis untuk menyelesaikan suatu
permasalahan.
Penyajian Algoritma sendiri ada 3
macam yakni :
1. Algoritma Deskriptif
2. Algoritma Flowchart
3. Algortima Pseudocode
1. Algoritma Deskriptif
Seperti istilahnya deskriptif, sama
saja berarti algoritma ini penuh dengan deskripsi, penjelasan secara detil
namun tetap fokus dalam poin – poinnya. Penyajian algoritma deskriptif
menggunakan bahasa sehari-hari. Disajikan
dengan menggunakan point-point yang jelas dan tidak ambigu
Contoh :
1. inputkan kurs dolar
2. inputkan rupiah yang di tukar
3. hitung dolar yang didapatkan
dolar = rupiahDiTukar div
kursDolar
4. hitung kembalian
kembalian = rupiahDiTukar mod kursDolar
5. tampilkan dolar dan kembalian
2. Algoritma Flowchart
Penyajian algoritma ini menggunakan
simbol-simbol dengan arti tertentu.
Simbol yang digunakan adalah :
SIMBOL
|
KETERANGAN
|
|
Terminator digunakan sebagai permulaan dan
akhir flowchart. Terminator sebagai awal flowchart , didalamnya
bertuliskan START atau MULAI. Sedangkan yang berada di akhir flowchart bertuliskan STOP atau SELESAI.
|
SIMBOL
|
KETERANGAN
|
|
Jajaran genjang digunakan untuk operasi Input/Output. Ketika digunakan untuk
operasi Input, jajaran genjang bertuliskan IN(<Variabel>), sedang untuk
operasi Output bertuliskan OUT(<Variabel>).
|
|
Persegi panjang digunakan sebagai simbol
untuk pemrosesan data, baik operasi aritmatika maupun logika.
|
SELECTION
|
Belah ketupat digunakan untuk
merepresentasikan operasi SELECTION. Yaitu operasi yang mempunyai
sebuah kondisi atau lebih sebelum melanjutkan operasi berikutnya.
|
SIMBOL
|
KETERANGAN
|
On Page Connector digunakan sebagai penghubung
flowchart yang terputus dalam satu
halaman
|
|
Off Page Connector
![]() |
Off Page Connector digunakan sebagai
penghubung flowchart yang terputus dan bersambung ke halaman yang lain
|
|
Flow Control digunakan untuk menunjukkan
arah aliran program.
|
SUB PROGRAM
|
Persegi panjang dengan garis ganda pada
kedua sisinya digunakan untuk merepresentasikan SUB PROGRAM
|
3. Algoritma Pseudocode
Penyajian
algoritma yang mirip dengan kode-kode bahasa pemrograman tertentu.
Adapun Struktur
dari Pseudocode :
Judul
Menjelaskan fungsionalitas atau
kegunaan dari program, biasanya diawali dengan kata program
Contoh
Program mencari
nilai rata-rata
Narasi
Berisi input dan output dari
program disertai spesifikasi data yang didapatkan dari IDENTIFIKASI dan ANALISIS
pada bagian sebelumnya.Ditulis dalam bentuk komentar.
Contoh :
// Input : nilai
matematika, nilai bhs inggris, nilai bhs indonesia,
// bilangan bulat non negatif dengan
rentang antara 0 – 100
//
Output : rata-rata, bilangan bulat non negatif dengan rentang antara 0 –
100
Kamus
Merupakan
deklarasi semua variabel yang akan dgunakan pada program.
Contoh :
byte
nilIng
float rata-Rata
Algoritma
Merupakan tempat menulis kode program
dengan struktur yang mirip dengan bahasa pemrograman terstruktur.
Contoh :
{
IN(nilMat)
IN(nilIng)
IN(nilIndo)
totNil <- nilMat + nilIng + nilIndo
rata <- totNil / 3
OUT(rata)
}
Nah itu tadi penjelasan tentang
ALGORITMA dan cara penyajiannya dan contohnya, terima kasih ya telah
berkunjung, share artikel ini ke teman – temanmu :)