Saat pertama anda menghidupkan komputer, sistem
akan segera melacak dan mencari data, informasi yang sebelumnya tersimpan di
sistem komputer, demikian dinamakan proses booting.Komputer melakukan booting dengan menggunakan
file-file operating system dengan melakukan pengecekan terhadap semua hardware
meliputi monitor, keyboard, mouse, harddisk, printer, CD ROM, disk drive dan
sarana pendukung lainnya termasuk memori computer. Kegiatan ini dilakukan jika
ada BIOS tersetting dengan benar.
Berikut Fungsi – Fungsi yang ada di dalam BIOS :
Berikut Fungsi – Fungsi yang ada di dalam BIOS :
A.
Menjalankan setup BIOS
Jika setup BIOS ada kesalahan dan mau diperbaiki, caranya pada saat computer
dihidupkan dan computer sedang melakukan booting, tekan tombol DEL sehingga
muncul Setup BIOS seperti berikut :
B.
CMOS Setup Utility
Fungsi Tombol pada setup BIOS :
Esc / Escape => keluar dari setup BIOS
←↑→↓ => tombol memilih menu
D => modifikasi panjang field
F1 => mencari bantuan fungsi tombol
F2 => mengubah background BIOS
F5 => mengubah ke settingan terdahulu yang pernah ada
F6 => mengubah ke settingan yang paling optimal
F7 => menyetting ke performance terbaik
F10 => keluar dari setup BIOS dan menyimpan hasil settingan
Untuk memunculkan menu selanjutnya tekan tombol panah (arahkan pada menu yang dituju) kemudian tekan Enter.
Fungsi Tombol pada setup BIOS :
Esc / Escape => keluar dari setup BIOS
←↑→↓ => tombol memilih menu
D => modifikasi panjang field
F1 => mencari bantuan fungsi tombol
F2 => mengubah background BIOS
F5 => mengubah ke settingan terdahulu yang pernah ada
F6 => mengubah ke settingan yang paling optimal
F7 => menyetting ke performance terbaik
F10 => keluar dari setup BIOS dan menyimpan hasil settingan
Untuk memunculkan menu selanjutnya tekan tombol panah (arahkan pada menu yang dituju) kemudian tekan Enter.
C. Fungsi konfigurasi pada standar CMOS :
Date & Time => melakukan setting perubahan waktu dan tanggal sesuai Real Time Clock
IDE ( Integrated drive electronics) Device => melakukan setting harddisk yang terpasang
1. Standar CMOS Setup
2. Advanced Bios Features
3. Integrated peripheral
4. Power Management Setup
5. PnP/PCI Configuration
6. PC Health Status
7. MB Intellegent Tweaker (M.I.T)
1. Standar CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) Setup
Berfungsi untuk setting standar seperti tanggal, waktu, type harddisk yang terpasang, disk drive, dan monitor.
2. Advanced BIOS Features
Dalam menu Advanced, Anda akan mulai awal di bawah permukaan dan mengkonfigurasi bagaimana berbagai bagian dari sistem Anda beroperasi. Ini juga mungkin di mana Anda mengatur prioritas boot, meskipun beberapa motherboard – seperti yang Asus menawarkan – mendedikasikan submenu terpisah untuk tugas ini. Mengatur setting system misalnya menentukan booting pertama, menentukan sistem keamananan, mempercepat proses booting, dll
3. Integrated Peripheral
Mengatur setting hardware yang sudah terpasang pada mainboard/On board.
4. Power Management Setup
Power Management Setup Menu untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga memungkinkan untuk menghemat energi komputer.
• HDD Power Down Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah Enabled agar harddisk akan dimatikan secara otomatis dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah Disabled agar harddisk terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
• VGA Active Monitor Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar monitor akan dimatikan secara otomatis jika dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar monitor terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
5. PnP/PCI Configuration
Mengatur peralatan dengan jalur PCI dan perangkat yang dikenalkan secara default oleh computer
Fungsi setiap bagian :
a) PNP OS Installed => jika memilih ‘Yes’ maka computer akan mengurus IRQ, I/O pada saat booting saja
b) Reset configuration data => digunakan untuk menghapus data PnP
c) Resources Controlled by => pemberian resources diberikan secara otomatis atau manual
d) X IRQ Resources / X DMA Resources => untuk melengkapi jika resources controlled by menggunakan pilihan manual
e) PCI / VGA Palette Snoop => mengaktifkan PCI / VGA
f) Assign IRQ for VGA => mengarahkan IRQ ke VGA
g) Assign IRQ for USB => mengarahkan IRQ ke USB
6) PC Health Status
Status PC Health memiliki pilihan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi smart fan, serta memungkinkan untuk mengatur opsi shutdown dan peringatan suhu. Disini adalah tempat pengaturan temperature suhu dan kondisi pc
7. MB Intellegent Tweaker (M.I.T)
8. Load Optimised Defaults
Untuk mengembalikan pengaturan BIOS ke pengaturan awal
9. Load Fail-Safe Defaults
Untuk mengembalikan ke pengaturan sebelumnya jika waktu melakukan perubahan dirasa tidak benar.
Type harddisk :
IDE Primary Master => harddisk utama yang berfungsi sebagai penyimpanan sistem operasi dan program aplikasi
> IDE Primary Slave => harddisk utama yang berfungsi sebagai penyimpanan berupa data saja
> IDE Secondary Master => harddisk tambahan / cadangan yang berfungsi sebagai penyimpanan sistem operasi dan program aplikasi
> IDE secondary Slave=> harddisk tambahan / cadangan yang berfungsi sebagai penyimpanan berupa data saja
> Floppy disk => melakukan setting disk drive
> Video => melakukan setting monitor biasanya EGA / VGA
> Half On => untuk mensetting kapan computer berhenti beroperasi
>Base / Extended / Total Memory => untuk mengetahui kapasitas memori, tersetting secara otomatis.
Harddisk Priority
Bila Anda memiliki beberapa hard drive terpasang, pengaturan ini memberitahu BIOS Anda yang memesan harus mencoba untuk boot mereka. Hal ini dapat berguna untuk OS dual-boot, dengan masing-masing OS – seperti Windows dan Linux – diinstal pada drive yang terpisah.
Boot Device
Ini adalah di mana Anda akan menentukan apa yang memesan sistem Anda harus berusaha untuk boot dari. Jika menginstal Windows, misalnya, Anda akan ingin menunjuk CD / DVD drive sebagai perangkat boot pertama sebelum hard drive Anda.
Set Password
Untuk memberi sandi agar orang lain tidak dapat masuk ke BIOS, biasanya tersedia dua tingkatan yaitu “user dan supervisor”
Save and Exit BIOS
Untuk keluar dari BIOS dengan menyimpan perubahan yang telah dilakukan
Exit Without Saving
Untuk keluar dari BIOS tanpa menyimpan perubahan yang telah dilakukan, Jika ragu-ragu pada perubahan terakhir yang telah dilkukan gunakan opsi ini.